5 langkah perawatan kulit bayi saat liburan di alam bebas - Liburan adalah masa yang ditunggu tidak hanya untuk orang dewasa, anak-anak juga paling suka berlibur. Namun persoalan yang sering timbul ketika liburan ke alam bebas adalah saat harus membawa bayi bersama.
Liburan jika meninggalkan bayi rasanya ada yang kurang. Begitulah yang sering saya alami. Jangankan berlibur. Pergi keluar rumah beberapa jam sementara bayi dijaga oleh pengasuh atau dititipkan kakak sepupunya saja tidak langsung membuat saya tenang. Mungkin karena saya ibu rumah tangga sejati yang setiap hari setiap menit menghabiskan waktu bersama bayi di rumah. Jadi kalau bayi ditinggal sebentar saja rasanya cemas.
Ketika liburan kemarin kami memilih Bukit Tinggi, Sumatera Barat sebagai destinasi wisata dengan alasan lebih dekat dari Pekanbaru. Lagipula di SumBar memang memiliki banyak sekali wisata alami artinya selama di sana kami akan terus bersentuhan dengan alam. Berbeda jika kita pergi ke tempat wisata ciptaan tangan manusia. Wisata alam di SumBar terbilang masih asri. Kalian akan bertemu dengan air terjun di pinggir jalan raya. Aliran sungai yang sangat deras dan terawat serta hutan lindung yang lebat. Pemandangan ini akan terhampar gratis begitu kalian memasuki Provinsi Sumatera Barat.
Bersentuhan dengan alam berarti harus ekstra jaga kesehatan baik diri sendiri maupun anak-anak apalagi yang bayi. Jadi sebelum pergi ada beberapa persiapan yang saya lakukan agar kulit dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Kondisikan jadwal mandi bayi dengan cuaca.
SumBar memiliki curah hujan yang tinggi. Jika musim kemarau provinsi ini tetap memiliki debit air yang cukup membuat dingin tubuh. Apalagi jika musim hujan tiba sehari bisa turun hujan beberapa kali yang menyebabkan udara semakin beku. Untuk menjaga bayi tidak kaget saya membuat jadwal mandi satu kali sehari dengan air hangat. Jika biasanya bayi mandi 2 kali sehari dengan air dingin cukup mandikan dia sekali saja. Jika bayi kotor karena bermain gunakan handuk basah untuk membersihkannya.
Cukupkan makan minum dan ASInya.
Bermain di alam kadang membuat beberapa orang tua lalai akan perut bayi. Seperti halnya orang dewasa bayi juga akan cepat merasa lapar di cuaca yang dingin. Jangan memaksakan bermain tanpa memberi dahulu ASI yang cukup. Selalu membawa bekal untuk anak dan bayi selama di perjalanan maupun ketika duduk di tempat wisata yang dituju.
Vitamin untuk booster kesehatannya
Vitamin bisa dibawa sebagai booster tubuhnya agar kondisi kesehatannya tetap terjaga. Berikan vitamin sehari sekali. Selain itu ibu juga bisa menyediakan madu alami. Madu memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup baik. Berikan satu sendok teh untuk anak di usia 5 tahun dan 1/2 sendok teh untuk bayi usia 1 tahun.
Cukupkan waktu tidur bayi
Meskipun sedang berjalan-jalan jangan abaikan jadwal tidur bayi. Karena sedang membawa bayi sebaiknya ibu tidak memaksakan untuk mengikuti seluruh jadwal trip wisata. Jika dirasa bayi kelelahan sebaiknya istirahat di hotel atau homestay daripada memaksakan diri yang akhirnya membuat bayi sakit.
Obat-obatan untuk P3K
Obat-obatan seperti obat luka, perban, plester luka, obat demam, obat sakit perut dan lain-lain sebaiknya dibawa serta. Ini menjaga dari kemungkinan buruk yang tidak diinginkan. Kondisi di alam bebas tentu membuat kesulitan mencari obat-obatan jadi pastikan ibu membawanya.
Usahakan agar kondisi bayi dalam keadaan baik sebelum melakukan perjalanan agar trip keluarga bisa berjalan nyaman. Musim liburan tentu lekat dengan kemacetan jadi usahakan untuk mengatur waktu keberangkatan dan waktu kembali agar tidak terjebak macet. Semoga bermanfaat.
Post Comment
Posting Komentar