Banyak yang bilang kalau bayi itu akan mengalami perubahan prilaku dari bulan ke bulan. Ini semua tergantung dari perkembangan otaknya. Dari situ kemampuan motorik anak akan terlihat. Hal itu jugalah yang terjadi pada Azamku. Ada beberapa perubahan prilaku yang aku cermati dari dirinya.
Pertama:
pada bulan pertama sampai ketiga Azam kalau mau tidur pasti meronta-ronta. Sempat aku berfikir apa dia ga betah di tanganku? Ibunya sendiri. Sebab kalau di gendong neneknya pasti Azam adem ayem kalaupun meronta cuma sesaat, padahal ASI nya ada di aku. Kelakuannya yang suka meronta hilang di bulan ke empat.
Kedua:
Biasanya Azam kalau minum ASI harus selalu di pangku. Ga siang ga malam kudu di pangku. Kalau engga jangan harap dia mau minum ASI. Ini mengakibatkan setiap malam aku harus bangun, duduk dan memangkunya ketika dia minta susu. Prilaku ini hilang ketika Azam berumur 9 bulan.
Ketiga:
Azam yang dari umur 4 bulan sudah sering ku dengarkan musik dari perangkat DVD yang ada di rumah jadi peka terhadap bunyi, terutama yang memiliki nada. Musik yang aku dengarkan juga tidak berubah, lagu cinta rasul-nya Haddad Alwi jadi pilihanku. Ada juga lagu anak-anak seperti cicak di dinding, becak, si kancil dan sebagainya. Kebosanan mulai terlihat ketika dia berumur 9 bulan. Akupun mulai memperdengarkan musik lainnya, seperti instrumen jazz atau murottal anak. Azam kelihatan lebih berminat dengan murottal anak.
Keempat:
Mulai suka air. Bukan berarti selama ini Azam ga pernah mandi ya..:) dia hanya mulai bereaksi lebih pada air ketika usia 8 bulan. Sebelumnya Azam kalau mandi santai aja. Ga cerah ceria pada air. Tapi belakangan ini dia doyan sama air yang keluar dari shower, girang banget dan betah berlama-lama di air.
Kelima:
Usia 9 bulan Azam lebih banyak menunjukkan reaksi wajah dari bulan-bulan sebelumnya. Sudah pintar bermain mimik wajah dan tubuh. Aku paling suka kalau dia menunjukkan hidungnya. Gayanya yang lepas kelihatan lucu banget.
Kesimpulan:
Kata dokter dan aku juga menyetujuinya. Azam dari segi perkembangan otak tergolong cepat. Kemampuan motoriknya juga cepat. Ini terbukti dari penelitian beliau yang setiap bulan ketemu Azam kalau pas lagi jadwal Imunisasi.
Pertama:
pada bulan pertama sampai ketiga Azam kalau mau tidur pasti meronta-ronta. Sempat aku berfikir apa dia ga betah di tanganku? Ibunya sendiri. Sebab kalau di gendong neneknya pasti Azam adem ayem kalaupun meronta cuma sesaat, padahal ASI nya ada di aku. Kelakuannya yang suka meronta hilang di bulan ke empat.
Kedua:
Biasanya Azam kalau minum ASI harus selalu di pangku. Ga siang ga malam kudu di pangku. Kalau engga jangan harap dia mau minum ASI. Ini mengakibatkan setiap malam aku harus bangun, duduk dan memangkunya ketika dia minta susu. Prilaku ini hilang ketika Azam berumur 9 bulan.
Ketiga:
Azam yang dari umur 4 bulan sudah sering ku dengarkan musik dari perangkat DVD yang ada di rumah jadi peka terhadap bunyi, terutama yang memiliki nada. Musik yang aku dengarkan juga tidak berubah, lagu cinta rasul-nya Haddad Alwi jadi pilihanku. Ada juga lagu anak-anak seperti cicak di dinding, becak, si kancil dan sebagainya. Kebosanan mulai terlihat ketika dia berumur 9 bulan. Akupun mulai memperdengarkan musik lainnya, seperti instrumen jazz atau murottal anak. Azam kelihatan lebih berminat dengan murottal anak.
Keempat:
Mulai suka air. Bukan berarti selama ini Azam ga pernah mandi ya..:) dia hanya mulai bereaksi lebih pada air ketika usia 8 bulan. Sebelumnya Azam kalau mandi santai aja. Ga cerah ceria pada air. Tapi belakangan ini dia doyan sama air yang keluar dari shower, girang banget dan betah berlama-lama di air.
Kelima:
Usia 9 bulan Azam lebih banyak menunjukkan reaksi wajah dari bulan-bulan sebelumnya. Sudah pintar bermain mimik wajah dan tubuh. Aku paling suka kalau dia menunjukkan hidungnya. Gayanya yang lepas kelihatan lucu banget.
Kesimpulan:
Kata dokter dan aku juga menyetujuinya. Azam dari segi perkembangan otak tergolong cepat. Kemampuan motoriknya juga cepat. Ini terbukti dari penelitian beliau yang setiap bulan ketemu Azam kalau pas lagi jadwal Imunisasi.
Post Comment
Posting Komentar